Menjaga Laut dan Lingkungan Pesisir Indonesia Tetap Lestari

Blogroll

Monday, July 21, 2014

On 1:11 AM by Unknown in ,


Manggulu adalah salah satu panganan khas dari Sumba Timur. Bagi masyarakat pulau  Nusa Tenggara Timur, Manggulu sudah bukan  barang asing karena makan ini sudah diperkenalkan secara turun temurun oleh orang tua. Selain menjadi  makanan khas Sumba, Manggulu juga memiliki nilai historis. Ketika masa penjajahan, makanan manis ini sangat disukai serdadu Belanda. Bahkan pada waktu mereka masuk ke wilayah pelosok di Sumba Timur, mereka selalu membawa makanan Manggulu ini, karena rasanya yang manis, bentuknya seperti dodol dan kecil dianggap mudah dibawa dan ampuh untuk menahan rasa lapar. Manggulu ini sebetulnya adalah makanan yang terbuat dari dari pisang yang telah dikeringkan dengan cara dijemur di panas matahari. 

Makanan lezat ini dikenal sangat sederhana, baik cara pembuatannya maupun cara penyajiannya.  Bahan dasar Manggulu ini sangat mudah didapat, yaitu pisang yang telah dimasak dan kacang tanah. Tetapi proses pembuatannya cukup memakan waktu karena melalui proses alami. Pengupasan pisang hingga menjadi Manggulu membutuhkan waktu hingga dua minggu. Kemudian pisang kepok masak harus dikeringkan dulu, kemudian kacang tanah goreng dikeluarkan kulit arinya. Kacang tanah kemudian ditumbuk. Kemudian setelah kedua bahan ini halus lalu dicampur dan kemudian dibentuk. Kalau cara tradisional, pembentukan manggulu dengan menggunakan tangan. Tetapi akhir-akhir ini  pencampuran dan pembentukannya sudah menggunakan mesin penggiling.  Manggulu yang mirip dodol ini  kemasan aslinya dibungkus dengan daun pisang kering. Karena orang Sumba percaya bahwa daun pisang kering memiliki nilai pengawet. Tetapi sekarang ini daun pisang mulai diganti dengan kemasan plastik.

Manggulu saat ini masih ada, namun keberadaannya mulai tergeser oleh penganan dari luar. Selain karena  produksinya terbatas, perubahan gaya hidup masyarakat Sumba turut berpengaruh terhadap eksistensi dari produk tersebut.  Keterbatasan produksi disebabkan oleh proses pembuatannya yang cukup memakan waktu.

#CintaNegeri